Setelah lumayan luamaaa kita di Indonesia ga bisa nonton film bagus, juga udah lama ga ada film horor yang bermutu, karena menurut gue "sori nih sebelum nya kalo ada pihak-pihak yang merasa tersinggung" film-film horor Indonesia belakangan ini cuma mengumbar sensualitas, "hororny" gitu dechh hehehe...., malesss nontonnya. Please donkkk!!!!..... kemana sineas-sineas muda yang beberapa tahun lalu berhasil membuat film-film gendre horor yang bagus, seperti Tusuk Jelangkung, Kuntilanak, Bangsal 13, Pocong 2, bukan kemajuan tapi kemunduran beberapa tahun belakangan ini.
Gue termasuk penggemar film Horor, kayanya hampir semua film horor udah pernah gue tonton. Gue suka Friday Nightmare, 13th Ghost, amityville horror, Shutter,.... tapi gue kurang suka sebenernya sama film yang banyak bacok-bacokan nya kayak Saw, wuaduhhhh muless benerr nontonnyaa... Saw gue cuma nonton yang pertama sama yang kedua doank dehh, males banget nonton kelanjutannya yang makin sadis aja..
Akhirnya awal juni kemaren Scream 4 tayang juga di Bioskop ^___^, senangnya lumayan mengobati kerinduan sensasi nonton film triller or horor, yang campur aduk antara takut sampe merem melek hahahaha, ikut deg-degkan, kaget, tapi tetep pengen nonton.. Lol ;p
Scream 4 menceritakan Sidney Presscot (Neve Campbell) yang kembali ke kampung halamannya, Woodsborro. Disana dia tinggal bersama keponakannya yang bernama Jill (Emma Roberts). Pada kesemapatan itu juga, Sidney menghadiri rilisnya buku terbarunya Gale Weathers-Riley.
Disaat bersamaan, Jill dan teman-temannya pecinta film Stab diteror oleh sosok misterius melalui telepon dan ghost face. Sidney sebagai keluarga terdekat Jill mencoba berusaha membantu permasalahan Jill dan kawan-kawannya.
Menurut beberapa blog pengamat film, Scream 4 ini biasa aja, plot-plot nya mudah ditebak. Tapi entah mengapa gue ga bisa nebak ending atau siapa pelaku dibalik topeng ghost face, yang ternyata adalah jill...
Mungkin masih kebawa peran nya si Emma Roberts waktu di Nancy Drew kali yaaa... mukanya menipuuu....lugu... hehehe..
Btw, Neve Campbell cakepan sekarang yakk....
Lanjut ke film horor yang lebih horor lagi "Insidious", yang ini bener-bener hororrrr.... serem abisss.... biasanya horor barat itu ga seseram horor asia kan, tapi Insidious ini bener dehh sereemmm, sampe tahan napas, deg-degkan alias makin lama detak jantung semakin meningkat terbawa suasana horor & akting pemainnya yaitu Renai dan Josh Lambert (Rose Byrne dan Patrick Wilson) dan si anak Dalton (Ty Simpkins) yang pantes diacungin jempol ^^)b.
Sebenarnya secara garis besar plot-plot nya hampir sama dengan sebagian besar jalan cerita film horor barat lainnya, film diawali dengan satu keluarga yang pindah ke rumah baru, hari-hari pertama dilewati dengan aman, kemudian baru perlahan-lahan muncul keanehan-keanehan tapi belum begitu disadari oleh si pemilik rumah, lama kelamaan barulah disadari ada nya kejanggalan di rumah baru tersebut, akhirnya diputusakan untuk memanggil paranormal, ghost busters...
Begitu pula di film Insidious ini, Renai dan Josh Lambert beserta ke 3 anaknya pindah kerumah baru mereka, kemudian hal-hal aneh mulai terjadi, dari suara langkah orang terdengar dari lantai 2, suara bisikan-bisikan, dan sampai pada koma nya anak mereka Dolton tanpa sebab medis yang pasti, lalu hantu-hantu mulai menampakan wujudnya secara nyata..
Seperti kebanyakan orang barat yang ga percaya akan hal-hal mistis, difilm ini juga menggambarkan bagaimana pada awal nya Josh Lambert yang tidak percaya akan ada nya hal mistis yang menyebabkan Dolton koma, dan menolak secara tegas kehadiran Paranormal, meskipun pada akhirnya Josh menyadari bahwa Paranormal terbukti benar.
Awalnya persepsi penonton dibawa pada situasi rumah berhantu, tapi pada saat mereka memutuskan pindah rumah dan hantu pun semakin tegas menampakkan wujudnya dan sampai pada kata-kata sang Paranormal Elise Reiner
"It’s not the house that is haunted. It’s your son." Ternyata yang bermasalah adalah Dolton yang punya gift traveller, arwahnya bisa keluar saat tidur, hingga arwah Dolton keluar terlalu jauh hingga hampir ke alam baka dan tidak bisa kembali ke tubuh kasarnya lagi, sehingga banyak hantu-hantu penasaran yang berlomba-lomba menginginkan tubuh kasar Dolton untuk dapat hidup kembali, termasuk 1 iblis jahat .
Dan ternyata bakat Dolton tersebut menurun dari ayahnya yang mempunyai kemampuan yang sama, hanya saja ingatan dan kemampuan Josh sudah dihapus oleh Elise sejak dia berumur 8 tahun. Satu-satunya orang yang dapat menolong Dolton adalah Josh yang mempunyai kemampuan yang sama.
Singkat cerita arwah Josh keluar dari tubuhnya dan berhasil menolong Dolton kembali ketubuhnya, tapi malangnya yang kembali ke tubuh kasar Josh ternyata bukanlah arwah Josh melainkan iblis jahat yang dari waktu kecil dulu selalu mengikuti dan menginginkan tubuh Josh.
Dari awal film sampai dengan akhir Insidious memang total horornya, penampakan hantu-hantu klasik ditambah sound-sound effect yang digunakan pas dengan segala situasi didalam film yang menambah kengerian yang menontonnya.
Ga heran sih ini film kan garapan director nya "Paranormal Activity" dan "Saw", jadi ga mengherankan kalau Insidious ini bisa membuat gue takut sampe pulang..... hahahhaha.... udah selesai film masih kebayang-bayang... T.T